BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
A.Muri Yusuf, (2006) mengatakan program Konseling Karier di perguruan tinggi, lebih
banyak dikemas untuk: (1) mendorong perkembangan karier, (2) menyediakan treatment dan (3)
menolong dalam penempatan. A.Muri Yusuf menegaskan bahwa kemasan konseling karier disatuan pendidikan banyak
diwarnai oleh tujuan dan tingkatan satuan pendidikan disatu pihak dan
perkembangan diri individu sesuai dengan tugas-tugas perkembangannya dipihak
lain. Melalui pendidikan tiap individu mendapatkan wawasan, pengetahuan, dan
keterampilan serta penanaman sikap dan nilai-nilai sesuai
Pada
pendidikan SMA adalah
untuk menyiapkan para
siswa atau murid
yang akan melangsungkan
pendidikannya ketingkat yang
lebih tinggi, tetapi
juga menyiapkan para siswa
akan langsung bekerja
apabila telah menyelesaikan
pendidikan di SMA. Oleh
karna itu, perubahan
yang cukup mendasar
dari kurikulum tahun 1975 apabila
dibandingkan dengan kurikulum
1984, ialah
tentang program studi
di SMA, yaitu adanya
program inti dan
program khusus atau
pilihan.
Program inti
dan program khusus
atau pilihan terdiri
dari program khusus
A dan program
B. Para siswa
dapat memilih program
B atas dasar
kemampuan, minat, serta
bakat dari siswa
yang bersangkutan.
B.
Rumusan
Masalah
Untuk menyusun makalah ini penyusun menyusun
beberapa permasalahan yang berkaitan dengan
hal yang akan dibahas dalam bab
pembahasan dibawah ini adalah rumusan permasalahan tersebut :
1. Tujuan
–tujuan bimbingan karier
?
2. Funsi bimbingan
karier ?
3. Prinsip-prinsip
bimbingan karier
C.
Tujuan
Makalah ini disusun untuk :
1. Mengetahu tujuan-tujuan
dari bimbingan karier tersebut
2. Mengetahui
fungsi bimbingan karier, dan
3. Mengetahui prinsip-prinsip bimbingan
BAB II
A. TUJUAN BIMBINGAN KARIR
Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bidang
bimbingan dalam bimbingan dan konseling.Para siswa memperoleh informasi
mengenai karir dari guru pembimbing melalui layanan bimbingan karir.Secara umum
bimbingan karir disekolah adalah untuk membantu siswa memiliki keterampilan
dalam mengambil keputusan mengenai karir dimasa depan (Kasim,2001).
Peran bimbingan dan konseling karir sebagai
pengintegrasi berbagai kemampuan dan kemahiran intelektual dan keterampilan
khusus hingga sampai pada kematangan karir secara spesifik terumus dalam tujuan
bimbingan karir sebagai berikut :
·
Peserta
didik dapat mengenal ( mendeskripsikan), karakteristik diri
(minat,nilai,kemapuan dan ciri-ciri kepribadian) yang darinya peserta didik
dapat menidentifikasikan bidang studi dan karir yang sesuai dengan dirinya,
·
Peserta
didik memperoleh pemahaman tentang berbagai hal terkait denga dunia
(karir-studi) yang akan dimasukinya seperti tingkat kekuasaan karir yang
ditawarkan, deskripsi tugas dalam berbagai pekerjaan,pengaruh
perkerjaan,pengaruh teknologi,terhadap bidang kerja tertentu,kontribusi yang
dapat diberikan dalam bidang pekerjaan tertentu pada masyarakat, dan tuntutan
kemapuan kerja dalam bidang-bidang pekerjaan tertentu dimasa depan,
·
Peerta
didik mampu mengidentifikasi berbagai bidang pendidikan yang tersedia yang
relefan dengan berbagai bidang pekerjaan.Dengan demikian peserta didik
memperoleh dan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan (skil) yang
dituntut oleh peran-peran kerja tertentu,
·
Peserta
didik mampu megambil keputusan bagi dirinya sendiri,merenvanakan
langkah-langkah kongkrit untuk mewujudkan perencanaan karir yang realistik bagi
dirinya.Perencanan karir yang realistik akan meminimalkan faktor dan dampak
negatif dan memaksimalakan faktor dan dampak positif dari proses pemilihan
karir, mampu menyesuaikan diri dalam mengimplementasikan pilihannya dan berfungsi optimal dalam karir (studi dan kerja).
Tujuan
Layanan Bimbingan Karir ialah agar siswa dapat :
·
Merencanakan
kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya dimasa yang
akan datang.
·
Mengembangkan
seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki
peserta didik secara optimal
·
Menyesuaikan
diri dalam lingkungan pendidikan,lingkungan masyarakat serta lingkungan
kerjanya.
·
Mengatasi
hambatan dan kesulitan yang dihadapi
dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidkan, masyarakat, maupun
lingkungan kerja.
Tiga tujuan dari
bimbingan karir :
1.
Mempersiapkan
2.
Memperkenalkan
3.
Memberikan
informasi
Dengan demikian bimbingan
karir adalah siswa dapat menilai diri dan potensi diri,memahami nilai-nilai
masyarakat.mengetahui jenis-jenis pekerjaann dan pendidikan yang berhubunga
dengan potensi diri, minat untuk suatu bidang pekerjaan,menemukan dan mengatasi
hambatan, menemukan alternatif pilihan, dan akhirnya siswa dapat merencanakan
karir masa depanya.contoh tujuan dari bimbingan karir :
B. FUNGSI
BIMBINGAN KARIR
Fungsi layanan bimbingan karir disekolah adalah sebagai berikut :
·
Memberikan
kesempatan pilihan jurusan kepada siswa karena penjurusan akan mempersiapkan
siswa dalam bidang pekerjaan yang kelak diinginkan.
·
Memberikan
bekal kepada siswa yang tidak melanjutkan
sekolah untuk dapat siap kerja sesuai dengan keinginanya.
·
Membantu
kemandirian bagi siswa yang ingin ataupun harus belajar sambil bekerja
a.
FUNGSI
BIMBINGAN KARIR
·
Fungsi
pemahaman
Memahami
karakteristik,potensi,tugas-tugas pengembangan peserta didik dan membantu
mereka memahaminya secara objektif dan realistik.
Contoh
: seorang siswa berbakat dibidang numerikal,jadi sebagai seorang pembimbing
kita membantu mereka dalam memahami dan mengembangkannya lagi dengan memasuki
jurusan akuntansi dan yang lainnya yang berhubungan dengan angka.
·
Fungsi
preventif
Memberikan
layanan orientasi dan informasi mengenai berbagai aspek kehidupan yang patut
dipahami peserta didik agar mereka tecegah dari masalah.
Contoh
: seorang guru BK di SMP yang memberikan
bimbingan dan pandangan kepada
siswa yang akan meanjutkan kesekolah yang lebih tinggi,seprti bakat dan minat
apa yang mereka miliki sehingga mereka tidak salah dalam pilihan mereka
nantinya,baik yang masuk SMA maupun yang masuk ke SMA
·
Fungsi
pengembangan
Memberikan
layanan bimbingan untuk membantu peserta didik mampu mengembangkan potensi
dirinya.
Contoh
: siswa memiliki kemampuan dibidang olah
raga,peranan seorang knselor yaitu membantu siswa mengembangkan bakat siswa
tersebut,seperti dilaksanakannya ekstrakulikuler.
·
Fungsi kuratif
Membantu
para peserta didik agar mereka dapat memecahkan masalah yang dihadapinya
(pribadi,sosial,belajar,karirnya).
Contoh
:dimana seorang konselor membantu siswa yang mempunyai masalah dalam pemilihan
jurusan yang bisa mengembangkan bakat sesuai dengan keinginan dan kemampuannya.
b.
Fungsi
Layanan Bimbingan Karir Diekolah terdiri
atas
·
Layanan
orientasi
·
Layanan
informasi
·
Layanan
penempatan dan penyaluran
·
Fungsi layanan bimbingan karir di SMP meliputi
layanan
:
1.
Layanan
orientasi
Layanan
orientasi adalah layanan bimbingan yang dilakukan untuk memperkenal siswa baru
atau seseorang terhadap lingkungan yang baru dimasukinya
Contohnya : sebagai
seorang pembimbingan kita memberikan informasi
kepada siswa tentang sekolah yang akan dia tempuh,bagaimana dan seperti
apa sekolah tersebut.
Layanan ini biasanya diberikan pada awal mereka
masuk sekolah SMP, diberikan pada saat
Masa Orientasi Siswa (MOS)
2.
Layana
informasi
Layanan
informasi membarikan pemahaman kepada individu
yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu
tugas atau kegiatan untuk menentukan arah suatu tujuan dan rencana yang
dikehendaki.
Contohnya : seorang
pembimbing melakukan kegiatan di kelas tiga,seperti melakukan tes minat maupun
bakat siswa,sehingga pada saat mereka melanjutkan,mereka tidak bingung untuk
memilih ke sekolah SMA atau SMK yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
3.
Layanan
penempatan dan penyaluran
Layanan ini
bertujuan untuk menempatkan siswa pada tempat yang sesuai dengan
potensi,kemampuan bakat dan minat siswa,mereka memerlukan bantuan atau
bimbingan dalam menyalurkan potensi dan mengembangkan dirinya.
Contohnya
:membantu siswa atau membimbing siswa agar dapat memahami
kemampuan,bakatnya,sehingga siswa tersebut mengembangkannya dan memeliharanya
sehingga pada saat mereka memasuki kejenjang yang lebih tinggi meraka
mengetahui apa yang mereka pilih baik SMA maupun SMK yang sesuai dengan bakat
dan minat mereka.
·
Fungsi layanan bimbingan
karir di SMA meliputi layanan :
1.
Layanan
orientasi Layanan orientasi adalah layanan bimbingan yang dilakukan untuk
memperkenal siswa baru atau seseorang terhadap lingkungan yang baru
dimasukinya.
Contohnya : sebagai seorang pembimbingan kita memberikan
informasi kepada siswa tentang sekolah
yang akan dia tempuh,bagaimana dan seperti apa sekolah tersebut.
Layanan ini
biasanya diberikan pada awal mereka masuk sekolah SMA, diberikan pada
saat Masa Orientasi Siswa (MOS).
2.
Layanan informasi
Layanan
informasi membarikan pemahaman kepada
individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk
menjalani suatu tugas atau kegiatan untuk menentukan arah suatu tujuan dan
rencana yang dikehendaki.
Contohnya :
pembimbing melakukan kegiatan di kelas tiga SMA,seperti melakukan tes minat
maupun bakat mereka,agar pada saat merek a masuk pada perguruan tinggi atau
memasuki dunia kerja merka tidak mengalami kesulitan.
3.
Penempatan
dan penyaluran
Layanan ini
bertujuan untuk menempatkan siswa pada tempat yang sesuai dengan potensi,kemampuan
bakat dan minat siswa,mereka memerlukan bantuan atau bimbingan dalam
menyalurkan potensi dan mengembangkan dirinya.
Contohnya : seorang
pembimbing melakukan tes nilai siswa
agar mareka dapat mengetahui pantasnya mareka masuk kejurusan apa setelah
melakukan penyeleksian.
( DIKTAT DASAR-DASAR
BK)
PRINSIP-PRINSIP
BIMBINGAN KARIR
Prinsip
–prinsip dalam bimbingan karir disekolah ,seluruh siswa disekolah hendaknya
mendapatkan kesempatan untuk
mengembangkan dirinya dirinya dalam
pencapaian karir secara tepat.
Program bimbingan karir hendaknya
memiliki tujuan untuk merangsang pendidkan
siswa.
Setiap siswa
hendaiknya memahami bahwa karir itu adalah sebagai persiapan untuk hidup, siswa
hendaknya dibantu dalam mengembangkan pemahaman yang cukup memadai terhadap diri sendiri dan kaitannya dengan
perkembangan sosial pribadi dan perencanaan pendidikan karir.setiap siswa hendaknya memiliki kesempatan untuk menguji konsep,berbagai
keterampilan dan peranannya guna mengembangkan nilai-nilai dan norma yang
memiliki aplikasi bagi karir dimasa depannya.( Imronfauzi
wondepress.com/2008/06/15...)
Agar bimbingan
karier disekolah dapat
berfungsi dengan sebaik-baiknya ssuai dengan
tujuan yang telah
ditetapkan, maka beberapa
pandangan tentang
prinsip-prinsip bimbingan karier
perlu diperhatikan oleh para
pembimbing .
Secara umum
prinsip-prinsip bimbingan karier disekolah adalah sebagai
berikut
:
a.
Seluruh siswa
dapat memiliki kesempatan
yang sama untuk
mengembangkan dirinya dalam
pencapaian kariernya secara
tepat.Tidak ada pengecualian,
baik itu yang
kaya maupun yang
miskin, dan faktor-faktor
lainnya.
b.
Setiap siswa
harus memahami bahwa
karier itu adalah
sebgai suatu jalan
hidup, dan pendidikan
adalah sebagai persiapan dalam
hidup.
c.
Siswa
hendaknya dibantu dalam
mengembangkan pemahaman yang
cukup memadai terhadap
diri sendiri dan
kaitannya dengan perkembangan
sosial pribadi dan
perencanaan pendidikan karier.
d.
Siswa secara
keseluruhan hendaknya dibantu
untuk memperoleh pemahan
tentang hubungan antar
pendidikannya dan kariernya.
e.
Setiap siwa
hendaknya memilih kesempatan
untuk menguji konsep,
berbagai peranan dan
keterampilan guna mengembangkan
nilai-nilai dan norma-norma
yang memiliki aplikasi
bagi karier dimasa
depannya.
f.
Program bimbingan
karier disekolah hendaknya
diintegrasikan secara fungsional
dengan program bimbingan
dan konseling pada
khususnya.
g.
Progaram bimbingan
karier disekolah hendaknya
dipusatkan dikelas,dengan koordinasi
pembimbing, disertai oleh partisipasi
orang tua.
Dilihat dari skema
proses dalam memasuki dunia kerja yang mendukungnya adalah:
A. Keadaan
biologis
·
Potensi bawaan
Sebelum memasuki pekerjaan seorang pasti memiliki potensi
dalam dirinya yang mendukung dalam proses memasuki dunia pekerjaan.
Misalnya: seorang
memiliki bakat dibidang numerikal(angka-angka).
1. Perkembangan
kepribadian
·
Perkembangan akibat pendidikan
Misalnya: seorang yang memiliki bakat dibidang numerikal
pastinya dia akan mengembangkannya melalui bidang pendidikan yang mendukung
bakatnya tersebut.
·
Proses pensosialisasian
Misalnya: selain pendidikan, lingkungannya pun harus
mendukung bakatnya tersebut.
·
Akibat-akibat negatif dari dari
keadaan sosial ekonomi keluarga
didalam keluarga seseorang tersebut keadaan ekonominya
tidak mendukung.
Misalnya: kurangnya pasilitas yang memadai dalam proses
belajarnya, seperti alat penerangan.
2. Aturan-aturan
sosial pisikis
·
Pengetahuan umum
Misalnya: seseorang tersebut, terlebih dahulu mengetahi
peraturan-peraturan di tempat seseorang tersebut ingin bekerja, sehingga sesuai
dengan minatnya.
·
Kemampuan dan tingkat pendidikan.
Posisi sosial dan tingkat hubungan.
Misalnya: di tempat bekerja tersebut memerlukan lulusan
dari jurusan akuntansi, Lulusan SMK sederajat. Sehingga seseorang tersebut
mengetahui kemampuan pendidikannya sesuai dengan pekerjaannya itu.
·
Oreantasi terhadap kehidupan pekerjaan
(berhubungan dengan jenis pekerjaan, aspirasi, dsb)
Misalnya: sebelum memasuki pekerjaan, seoarang tersebut
harus mengenal jenis pekerjaannya dan mengenal lingkungannya.
3.
Faktor-faktor yang menentukan
·
Informasi pekerjaan-pekerjaan yang
bersifat teknis
Misalnya: seorang tersebut sebelum memasuki pekerjaan yang
sesuia dengan bakatnya dan pendidikannya,dia harus terlebih dahulu mencari
informasi mengenai pekerjan-pekerjaan yang yang sesuia dengan keinginannya.
·
Ciri peranan sosial
Misalnya: bagaimana seseorang tersebut bisa menempatkan
dirinya dengan karyawan-karyawan.
·
Urutan-urutan nilai-nilai yang
menyenangkan
Misalnya: sesuai dengan bakat dan minatnya,apakah
lingkungan pekerjaan tersebut membuat dia merasa nyaman.
B. Keadaan
lingkungan sumber-sumber penghasilan
Sebelum memasuki pekerjaan
seseorang tersebut harus mengetahui lingkungan dan sumber-sumber penghasilannya
tersebut apakah sesuai dengan keinginanya.
Misalnya: pekerjaan tersebut
tidak sesuai dengan keinginannya.
1. Latar
belakang terbukanya kesempatan
·
Perkembangan mobilitas sosial
Misalnya: seseorang tersebut mengalami perkembangan dalam
perkerjaanya,dimana seseorang tersebut pertama bekerja menjadi pegawai trening
atau honorer berubah ketahap menjadi pegawai tetap di tempatnya bekerja.
·
Penggeseran pada perkembangan
industri
Misalnya: bagaimana seorang tersebut dapat atau berusaha mengembangkan
pekerjaannya sehingga mengalami perkembangan dipekerjaannya tesebut yang
membuat pekerjaanya lebih maju atau berkembang lebih baik lagi.
·
Perkembangan organisai-organisasi
sosial
Disini mereka mampu berkembang dengan baik mengenai
organisasi-organisasi sosial dalam bidang pekerjaannya.
Misalnya : bagaimana seseorang mampu mengembangkan
organisasi-organisasi yang baik dengan karyawan yang lainnya,bagaimana cara
mereka beroganisasi,berkomunikasi dan berinteraksidalam pekerjaan mereka.
·
Perkembangan tingkat dan struktur
tuntutan pemakai (konsumen)
Disini mereka mampu menjangkau tingkat stuktur tuntutan
pemakaian (konsumen) dimana mereka akan menutut kualitas yang baik dari
pekerjaan tersebut,misalnya : mereka mampu
bekerjasama dengan baik bagai
menciptakan produk yang berkualitas bagai konsumen.
2. Hal
yang mengatur sosial ekonomi
·
Pembagian tugas dan pengaturan
gajih pekerja
Sebelum pekerjaan seorang tersebut,melihat terlebih dahulu
bagaimana pembagian tugas dan pengaturan gajinya.
Misalnya :apakah pembagian gaji tersebut sesuai dengan
pekerjaan yang dilaksanakannya.
·
Perkumpulan pekerja/buruh
Disini perkumpulan tersebut membantu jalannya pekerjaan
yang mendukung perkembangan pekerjaan.
·
Kebijaksanaan yang menunjang
perkumpulan (pemeritah swasta)
·
Jenjang perusahaan
Misalnya:dalam jenjang agak rendah seperti CV dan jenjang
yang tinggi itu seperti PT dalam jenjang perrusahaan.
3. Faktor-faktor
yang menentukan
·
Tuntutan formal
Biasanya perusahaan menuntut atau menekankan pada bidang pendidikannya.
Misalnya: perusahaan mencari pegawai yang memiliki
kemampuan pendidikannya sesuai dengan yang mereka butuhkan.
·
Persyaratan fungsional
Misalnya: biasanya dalam perusaan itu memerlukan karyawan
yang sesuai dengan bidang yang mereka perlukan.
·
Persyaratan non fungsional
Misalnya: biasanya perusaan tersebut tidak perduli dengan
pendidikan karyawannya tersebut.
·
Macam dan model ganjaran
Misalnya: karyawan tersebut memiliki kinerja yang baik,
maka perusahaan pun berhak meberikan upah yang sesuai dengan kinerjanya yang
telah dia berikan ke perusaan tersebut.
Dari skema proses memasuki pekerjaan terdapat
struktur sosial:
·
Diitem tinkat sosial
Dari skema memasuki dunia pekerjaan tingkat sosial
berpengaruh untuk mendapatkan pekerjaan.
·
Nilai dan norma kebudayaan
Setiap anggota karyawan pasti mempunyai norma dan nilai
kebudayaan yang berbeda, dari perbedaan tersebut kita saling menghargai
sehingga tercipta kinerja yang baik.
·
Ciri-ciri geografis
Seperti letak perusaan, jalan menuju perusaan.
·
Model ekonomi
Dimana dalam suatu perusaan tersebut memberi upah yang
sesuai dengan bidang pekerjaannya.
·
Keadaan teknologi
Apakah di dalam perusaan tersebut mempunyai alat pendukung,
seperti komputer dan alat pendukung lainnya dalam melancarkan proses
pekerjaannya
BAB
III
Penutup
A.
KESIMPULAN
Dari pembahasan
diatas maka kami
menarik kesimpulan bahwa :
1. Tujuan bimbingan
karier
Tiga Tujuan
Dari Bimbingan Karir :
a. Mempersiapkan
b. Memperkenalkan
c. Memberikan
Informasi
Dengan demikian
bimbingan karier adalah
siswa dapat menilai
diri dan potensi
diri, memahami nilai-nilai
masyarakat. Menetahui jenis-jenis
pekerjaan dan pendidikan
yang berhubungan dengan
potensi diri, minat
untuk suatu bidang
pekerjaan, menemukan dan
mengatasi hambatan, menemukan
alternatif pilihan dan
akhirnya siswa dapat
merencanakan karier masa
depan.
·
Fungsi bimbingan
karier
Fungsi preventif
Memberikan
layanan orientasi dan informasi mengenai berbagai aspek kehidupan yang patut
dipahami peserta didik agar mereka tecegah dari masalah.
·
Fungsi
pengembangan
Memberikan
layanan bimbingan untuk membantu peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya.
·
Fungsi kuratif
Membantu
para peserta didik agar mereka dapat memecahkan masalah yang dihadapinya
(pribadi,sosial,belajar,karirnya).
2. Prinsip bimbingan
karier disimpulkan bahwa,bimbingan karier
dalam pelaksanannya memiliki
pedoman yang umum
dan jelas dalam
memberikan layanan kepada
siswanya,sehingga mapu menciptakan
kemandirian siswa dalam
menentukan arah pilihan
karier yang sesuai
dengan keadaan dan
dirinya, agar mampu
mencapai kebahagian hidup
dimasa depan kariernya.
DAFTAR
PUSTAKA
El- nashfi.blogspot.com/2009/12
Wiraswantobk.wordpress,com/2011/05/11
Http//www.tiaret.wordpress.com
Diktat dasar-dasar bk
Carney,1987 Reihant,1979 (dalam fajar santoadi)
( Imronfauzi
wondepress.com/2008/06/15...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar