DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................... ........ i
DAFTAR
ISI ................................................................................................................. ....... ii
BAB
I PENDAHULUAN.................................................................................................... 1
A.
Latar Belakang ................................................................................................... ....... 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................................... ....... 2
C.
Tujuan Penulisan................................................................................................. ....... 2
BAB
II PEMBAHASAN.............................................................................................. ....... 3
A.
Teori Perkembangan Karir Anne Roe................................................................. ....... 3
B.
Teori Pemilihan Karir Anne Roe......................................................................... ....... 5
C.
Suatu Pendekatan Kebutuhan Anne
Roe........................................................... ....... 5
D.
BK Karir di SMP N 2 Palangka Raya................................................................ ....... 6
BAB
III PENUTUP....................................................................................................... ....... 7
A.
Kesimpulan......................................................................................................... ....... 7
B.
Saran................................................................................................................... ....... 7
DAFTAR
PUTAKA...................................................................................................... ....... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam menjalani kehidupan dan
perkembangannya, setiap saat individu berada dalam kondisi diri tertentu dan
menghadapi serta berinteraksi dengan kondisi lingkungannya. Dari keadaan
tersebut individu dituntut bisa menyesuaikan diri secara tepat supaya mampu
mencapai perkembangan diri secara optimal.
Peserta didik adalah individu yang
berada pada masa yang sulit ketika menghadapi masalah penyesuaian diri dan
pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk menghadapi
tantangan zaman yang semakin komplek, sehingga mereka memerlukan bimbingan
secara tepat guna pencapaian pengembangan diri mereka.
Peserta didik mau tidak mau mereka
akan menghadapi dunia kerja setelah mereka lulus dari sekolah, yang jadi
permasalahan banyak diantara peserta didik yang tidak tahu orientasi karier
yang baik yang sesuai dengan bakat dan minat mereka. Dari alasan itulah layanan
penempatan dan penyaluran diberikan kepada peserta didik dengan tujuan mereka
memperoleh tempat yang sesuai untuk mengembangkan diri mereka secara maksimal.
Peserta didik dalam kehidupannya
akan dihadapkan dengan sejumlah alternatif, baik yang berhubungan kehidupan
pribadi, sosial, belajar maupun kariernya. Namun, adakalanya peserta didik
mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan dalam menentukan alternatif mana
yang seyogyanya dipilih. Salah satunya adalah kesulitan dalam pengambilan
keputusan yang berkenaan dengan rencana-rencana karier yang akan dipilihnya
kelak. Mereka dihadapkan dengan sejumlah pilihan dan permasalahan tentang
rencana kariernya. Diantaranya, mereka mempertanyakan, dari sejumlah jenis
pekerjaan yang ada, pekerjaan apa yang paling cocok untuk saya kelak setelah
menamatkan pendidikan.
Kesulitan-kesulitan untuk mengambil
keputusan karier akan dapat dihindari manakala siswa memiliki sejumlah
informasi yang memadai tentang hal-hal yang berhubungan dengan dunia kariernya.
Untuk itulah, mereka seyogyanya
dapat dibimbing guna memperoleh pemahaman yang memadai tentang berbagai kondisi
dan karakteristik dirinya, baik tentang bakat, minat, cita-cita, berbagai
kekuatan serta kelemahan yang ada dalam dirinya. Dalam hal ini, tentunya tidak
cukup hanya sekedar memahami diri. Namun juga harus disertai dengan pemahaman
akan kondisi yang ada dilingkungannya, seperti kondisi sosio-kultural, pasar
kerja, persyaratan,dan jenis pekerjaan, serta hal-hal lainnya yang berhubungan
dengan dunia kerja.
1
Sehingga pada gilirannya siswa dapat
mengambil keputusan yang terbaik tentang kepastian rencana karier yang akan
ditempuhnya kelak.
Oleh karena itu bimbingan karir
ini sangat diperlukan sebagai upaya yang dilakukan guru pembimbing dalam
membantu peserta didik dalam mengembangkan kematangan karir peserta didik.
B. Rumusan
Masalah
Dari Latar
Belakang di Atas,maka dalam makalah ini akan membahas Teori Perkembangan dan
Pemilihan Karir : Teori Anne Roe
C. Tujuan
Penulisan
Tujuan
penulisan makalah ini adalah hubungan atau pertalian antara semua bidang
pekerjaan dengan latar belakang kekeluargaan dan pola asuh orang tua terhadap individu semasa kanak-kanak.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori
Perkembangan Karir Anne Roe
Anne Roe
didasarkan pada suatu usaha untuk menunjukkan suatu hubungan antara pilihan
karir dengan perbedaan individu seperti perbedaan latar belakang, perbedaan
fisik, perbedaan psikologis dan perbedaan pengalaman.
Roe
adalah pengikut aliran Humanistik, walau memiliki perbedaan-perbedaan dengan
aliran Humanistik. Aliran Humanistik menyatakan bahwa ada 8 kebutuhan yaitu:
a. Kebutuhan
fisiologis
b. Kebutuhan
rasa aman
c. Kebutuhan
untuk memiliki dan mencintai
d. Kebutuhanuntuk
dianggap penting, respek, harga diri dan indipenden
e. Kebutuhan
akan informasi
f. Kebutuhan
untuk bisa memahami dan dipahami
g. Kebutunan
untuk keindahan
h. Kebutuhanuntuk
aktualisasi diri.
Dalam teorinya, Roe lebih mementingkan adanya kebutuhan untuk bisa dianggap penting, respek, harga diri dan indipenden bagi seseorang untuk dapat mengaktualisasikan diri
Roe
mengelompokkan 8 jenis pekerjaan
sebagai berikut:
a.
Services : jenis pekrjaan ini
mengutamakan layanan kepada orang lain.
b.
Bussiness Contact : jenis pekerjaan ini
berhubungan dengan tatap muka anatara dua orang atau lebih yang membicarakan
keuntungan,investasi dan real estate.
c.
Organization : jenis pekerjaan ini berhubungan
erat dengan kegiatan menajerial baik di sebuah perusahaan atau lembaga-lembaga
baik pemerintah maupun swasta.
d.
Technology : pekerjaan ini berhubungan
erat dengan produksi barang, perawatan dan transportasi untuk mendukung layanan
jasa.
e.
Outdoor : pekerjaan ini seperti
berhubungan dengan Alam.
f.
Sience : pekerjaan ini berhubungan
dengan pengembangan sebuah teori ilmu pengetahuan dan bagaimana mengaplikasikan
teori ilmu pengetahuan .
g.
General Culture : pekerjaan ini lebih
mengutamakan kegiantan melestarikan dan mentransmisikan budaya.
h.
Arts and Entertainment : jenis pekerjaan
yang memerlukan keterampilan dalam bidang seni dan hiburan.
3
Untuk tiap jenis
kelompok pekerjaan tersebut di atas, terdiri dari 6 level atau tingkatan:
a.
Proffesional and managerial 1: Kelompok
ini memiliki ciri independen dan tanggung jawab.
b.
Proffesional and managerial 2 : kelompok
kedua ini memiliki perbedaan yang signifikan dengan kelompok pertama diatas, kelompok ini memiliki kemampuan untuk
menginterpretasi kebijakan, melaksanakan kebijakan,dan pendidikan
setingkat diploma.
c.
Semiprofessional and smal business :
memiliki kriteria , tanggung jawab
rendah,melaksanakan kebijakan untuk diri sendiri.
d.
Skilled : kelompok ini memerlukan magang
atau pelatihan.
e.
Semiskilled : kelompok ini memiliki kriteria,
memiliki otonomi sendiri,dan ijin untuk melaksanakan tindakan didasarkan pada
perintah.
f.
Unskilled : kelompok yang memiliki riteria,
tidak didasarkan pada keterampilan atau pendidikan tertentu.
Roe memberikan
jenis-jenis pola asuh orang tua sebagai berikut:
a.
konsentrasi emosi berpusat pada anak
yang ditunjukkan dengan perilaku overprotective atau overdemanding,
b.
penolakan terhadap anak dengan perilaku
emotional rejection dan neglect,dan
c.
penerimaan terhadap anak dengan perilaku
mencintai dan menerima anak apa adanya.
Beberapa
penelitian Roe menunjukkan adanya relasi antara pola asuh orang tua dengan
orientasi pilihan karir siswa.
Diagram
Hipotesis yang menunjukkan relasi antara pilihan pekerjaan dan hubungan (pola
asuh) orang tua:
Dingin
1.
Menjauhi anak
a.
Menolak : dingin, bermusuhan;
menunjukkan kekurangan-kekurangan dan mengabaikan preferensi-preferensi dan
opini-opini anak.
b.
Mengabaikan: memberikan perawatan fisik
minimum tidak memberikan afeksi, dingin tetapi tidak menghina.
Hangat atau Dingin
2.
Konsentrasi Emosinal pada Anak
a. Memberikan
perlindungan berlebih-lebihan (cenderung hangat); terlalu baik,penuh kasih
sayang, membolehkan sedikit kebebasan pribadi, melindungi dari yang
menyakitkan.
b. Terlalu
menuntut (cenderung dingin): menentukan standar-standar tinggi, mendesak untuk
memperoleh prestasi akademik yang tinggi, dalam bentuknya yang ekstrim
cenderung menolak.
4
Hangat
3. Penerimaan
terhadap Anak
a. Begitu
saja (casual): sedikit kasih sayang, responsif kalau pikiran tidak kacau, tidak
ambil pusing tentang anak, membuat beberapa peraturan dan tidak
melaksanakannya.
b. Penuh
kasih (loving): memberikan perhatian hangat dan penuh kasih sayang, membantu
dengan rancangan-rancangan, menggunakan penalaran dan bukan hukuman, mendorong
independensi.
Hipotesis-hipotesis yang berhubungan adalah:
1. Rumah
tangga yang bersifat mengasihi, yang bersifat melindungi, dan bersifat menuntut
akan membawa kepada orientasi orang (person orientation) pada anak dan kemudian
orientasi orang dalam okupasi-okupasi.
2. Rumah
tangga yang bersifat menolak, mengabaikan, dan sambil lalu(casual) akan membawa
kepada orientasi bukan orang (non-orientation) dalam okupasi-okupasi.
3. Jika
kondisi-kondisi yang melindungi dan menuntut berlebihan dirasakan oleh anak
bersifat membatasi, mungkin ia, dalam pembelaan diri, menjadi orientasi bukan
orang.
4. Beberapa
individu dari rumah tangga yang bersifat menolak mungkin menjadi berorientasi
orang dalam mencari kepuasan.
5. Rumah
tangga yang bersifat mengasihi dan sambil lalu mungkin menyediakan suatu
tingkat hubungan yang cukup sehingga faktor-faktor lain seperti kemampuan-kemampuan
akan menentukan tujuan-tujuan interpersonal lebih dari kebutuhan-kebutuhan
pribadi (Roe&Siegelman, 1964: 7-8; Tolbert, 1980:61).
B. Teori
Pemilihan Karir Anne Roe
Dalam teori pemilihan
karir Anne Roe, mengemukakan bahwa pola perkembangan arah pemilihan karir
terutama ditentukan oleh kesan pertama, yaitu perasaan puas atau tidak puas pada masa kecil.
Anne Roe,(1996), mengklasifikasikan bidang
pekerjaan kedalam dua kategori utama, yaitu bidang pekerjaan yang berorientasi
pada orang dan bidang pekerjaan yang berorientasi bukan orang (benda).
Menurut Anne Roe, mengemukakan bahwa
pilihan pekerjaan yang ada pada diri seseorang ditentukan pada kesan pertama
atau perasaan puas dan frustasi-frustasi yang mendahuluinya.Dengan
demikian teori ini menghubungkan kebutuhan dengan pilihan karir.Hubungan
tersebut mencerminkan orientasi dasar pribadi yang berasal dari
kebiasaan-kebiasaan pola asuh orang tua.
C. Suatu
Pendekatan Kebutuhan : Anne Roe
Relasi awal
dalam keluarga dan efek yang ditimbulkan pada arah karir seseorang adalah fokus dari
penelitian Anne Roe (1956).Analisis perbedaan dalam hal kepribadian,
intelegensi, kecerdasan dan latar belakang dalam kaitannya dengan pilihan karir
adalah topik utama utama
dalam penelitian yang ia lakukan.
5
D. Program BK
karir di SMP 1 Palangka Raya
Dari
observasi prigram BK karir yang dilaksanakan di SMP 1 Palangka Raya adalah
sebagai berikut :
1. Layanan
Orientasi
Tujuan layanan orientasi adalah agar
peserta didik dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru
secara tepat dan memadai.Sehingga siswa lebih mudah dalam mengikuti
kegiatan-kegiatan sekolah guna mencapai keberhasilan belajarnya.
Layanan orientasi karir di SMP
1 Palangka Raya dilakukan dengan metode
ceramah,tanya jawab,
dan diskusi.Sementara
instrument yang digunakan biasa berupa pamfllet atau selebaran.
2. Layanan
Informasi
Dalam layanan informasi di SMP N 1
Palangka Raya,lebih ditekankan pada kelas 3. Pemantapan pemahaman diri
berkenaan dengan kecenderungan karir yang hendak dikembangkan. Informasi yang
diberikan yaitu informasi potensi, kemampuan, arah dan kondisi karir.
3. Layanan
Penempatan dan Penyaluran
Dalam layanan ini hanya diberikan
informasi tentang potensi kemampuan arah dan kondisi karir.karena belum adanya
alat penunjang maka konselor sekolah dalam layanan dengan memberikan layanan
segera.
4. Layanan
Penguasaan Konten
Layanan yang diberikan yaitu tentang
kompetensi dan kebiasaan dalam pengembangan karir yang berupa memahami
cirri-ciri diri, kekuatan dan kelemahannya, serta mampu menerima dan menghargai
cirri-ciri diri dan kemampuan yang dimilikinya.
6
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari
pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa peranan orang tua terhadap karir anak
sangat besar pengaruhnya menurut Anne Roe.
Anne Roe
menekankan bahwa pengalaman pada masa kanak-kanak memainkan peranan penting
dalam pencapaian kepuasan dalam bidang yang dipilih seseorang. Penelitiannya
menginvestigasi bagaimana gaya asuh orang tua mempengaruhi hierarkhi kebutuhan
anak, dan bagaimana hubungan antara kebutuhan ini dengan gaya hidup masa
dewasanya.
B.
SARAN
Dengan ini
penulis menyarankan,seyogyanya orang tua memberikan pola asuh yang baik dan
benar terhadap anak-anaknya,sebab pola asuh yang baik akan mempengaruhi gaya
hidup anak menjadi baik pula ketika dewasa.Pola asuh orang tua yang baik akan
membuat anak mampu mengambil keputusan dengan sikap yang baik untuk karirnya
dimasa depan.
7
DAFTAR
PUSTAKA
4.
Fotocopy bahan dari Dosen Fendahapsari S.Sendayu.M.pd
8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar