RENCANA PROGRAM PELAYANAN (RPP)
BIMBINGAN DAN KONSELING
1. Nama
kegiatan : “KOMUNIKASI
ANTAR PRIBADI“
2. Hari/tanggal :
3.
Tempat / Waktu :
Bidang
Bimbingan : Sosial
4. Jenis
Layanan :
Informasi
5. Fungsi
Layanan : Pemahaman
6. Sasaran
Layanan : Siswa
7. Tujuan
Layanan umum : Diharapkan siswa dapat mengetahui, mema-
hami bagaimana komunikasi antar pribadi
agar dapat
dilaksanakan dalam penerapan hi-
dup
sehari-hari.
Tujuan
Layanan khusus :
Diharapkan siswa dengan pemberian layanan
ini, siswa
dapat:
1.
Mengetahui pengertian komunikasi antarpribadi,
macam-macam taraf yang mempengaruhi dalam komunikasi antarpribadi, 3 faktor
dalam komunikasi antarpribadi, manfaat dari komunikasi antarpribadi.
2.
Memahami bagaimana komunikasi antar pribadi.
3.
Dapat melaksanakan komunikasi antar
pribadi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
8. Uraian
Kegiatan :
1.
Membuka dengan salam dan berdoa bersama
2.
Mengabsen siswa
3.
Penyampaian materi/Pembahasan
4.
Tanya jawab dan diskusi
5.
Game “Komunikasi Berantai”
6.
Memberikan beberapa pertanyaan kepada
siswa pada lembar soal yang disediakan praktikan (pertanyaan yang berkaitan
dengan materi yang telah disampaikan)
7.
Penutup dengan mengucapkan salam.
9. Metode
: Ceramah , Tanya jawab dan diskusi, dan
“Game komunikasi berantai”
10. Pelaksana : Praktikan ( Indah Yuniarti).
11. Pihak
yang terlibat : Siswa kelas X-3, Praktikan dan Konselor
Pamong.
12. Alat
yang digunakan : Laptop( tampilan slide power point materi),
LCD,spidol,
penghapus.
13. Rencana
tindak lanjut : Memberikan perhatian khusus bagi siswa
terlihat
kurang komunikatif ketika materi
komunikasi
sedang berlangsung.
14. Keterkaitan
layanan dengan : Himpunan data (sosiometri)
Layanan
pendukung
15. Kepustakaan : Internet,
Buku komunikasi antar pribadi
16. Catatan
Ø
Dosen Pembimbing :………………………………………………….
.……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Ø
Konselor Pamong
:………………………………………………….
.……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….
Tanggal/bulan/tahun
Praktikan,
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
|
Konselor Pamong
|
Menyetujui,
Kepala Sekolah
LAMPIRAN
MATERI
A.
PENGERTIAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Dalam kehidupan kita selalu
berinteraksi dengan orang lain, manusia membutuhkan dan senantiasa berusaha
membuka serta menjalin komunikasi atau hubungan denga sesama. Selain itu ada
sejumlah kebutuhan didalam diri manusia yang haya dapat dipuaskan melalui komunikasi
dengan sesama.
Komunikasi antarpribadi
(interpersonal communication) adalah komunikasi antara individu-individu
(Littlejohn, 1999). Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi ini adalah
komunikasi diadik yang melibatkan hanya dua orang secara tatap-muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung,
baik secara verbal ataupun nonverbal, seperti suami-isteri, dua sejawat, dua
sahabat dekat, seorang guru dengan seorang muridnya, dan sebagainya.
B.
LIMA TARAF KOMUNIKASI
1.
Basa-basi.
2.
Membicarakan orang lain.
3.
Menyatakan gagasan dan pendapat.
4.
Taraf hati/perasaan.
5.
Hubungan puncak.
Berikut
ini adalah fakta yang menunjukkan hubungan antarpribadi yang terabaikan dalam
kehidupan. Pakar pendidikan Prof. Dr. Arief Rahman mengungkapkan faktor
penyebab tawuran pelajar yang sampai sekarang belum juga surut adalah karena
anak-anak stres di rumah (mungkin rumahnya yang kecil, ibu bapak sibuk, jarang
ngobrol dengan anak), stres di sekolah (kurikulum dan beban pelajaran yang
terlalu berat, sikap guru yang galak, di samping tuntutan sekolah), stres di
jalanan karena bus dan angkot jarang mau membawa mereka, akhirnya mereka
meledak dalam tawuran.
Masalah lain yang cukup
mengejutkan adalah pemberitaan sebuah media lokal belum lama ini mengenai hasil
penelitian yang cukup mengagetkan, yaitu tentang perilaku bebas di antara
generasi muda.Data penelitian tersebut menunjukkan bahwa kalangan remaja
Indonesia, 50% dari 474 remaja yang dijadikan sample penelitian, ternyata telah
melakukan hubungan seks tanpa nikah, dan yang lebih mengagetkan lagi 40% di
antara mereka melakukannya pertama kali justru di rumah sendiri. Salah satu
faktor penyebab adalah faktor lingkungan, baik lingkungan keluarga maupun
lingkungan pergaulan. Lingkungan keluarga yang dimaksud adalah cukup tidaknya
pendidikan agama yang diberikan orangtuannya, cukup tidaknya kasih sayang dan
perhatian yang diperoleh anak dari orangtua.
Ini menunjukkan bahwa hubungan
antarpribadi memainkan peran penting dalam membentuk kehidupan kita. Kita
bergantung kepada orang lain dalam perasaan, pemahaman, informasi, dukungan dan
berbagai bentuk komunikasi yang mempengaruhi citra diri kita, dan membantu
mengenali harapan-harapan orang lain. Seberat apa pun masalah, sebenarnya dapat
diungkapkan kepada orang yang kita pilih.Sebagai
komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi antarpribadi
berperan penting hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi.
Kenyataannya komunikasi tatap-muka ini membuat manusia merasa lebih akrab dengan
sesamanya, berbeda dengan komunikasi lewat media massa seperti surat kabar,
televisi, ataupun lewat teknologi tercanggihpun.
C. KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DIPENGARUHI OLEH 4 FAKTOR MENURUT JALALUDIN RAKHMAT (1994)
yaitu:
1.
Persepsi interpersonal;
2. Konsep diri;
3. Atraksi interpersonal;
4.
Hubungan interpersonal.
1.
PERSEPSI INTERPERSONAL
Persepsi
adalah memberikan makna pada stimuli inderawi, atau menafsirkan informasi inderawi.
Persepi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli inderawi yang berasal dari seseorang(komunikan),
yang berupa pesan verbal dan nonverbal. Kecermatan dalam persepsi interpersonal akan berpengaruh
terhadap keberhasilan komunikasi, seorang peserta komunikasi yang salah memberi makna
terhadap pesan akan mengakibat kegagalan komunikasi.
Persepi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli inderawi yang berasal dari seseorang(komunikan),
yang berupa pesan verbal dan nonverbal. Kecermatan dalam persepsi interpersonal akan berpengaruh
terhadap keberhasilan komunikasi, seorang peserta komunikasi yang salah memberi makna
terhadap pesan akan mengakibat kegagalan komunikasi.
2.
KONSEP DIRI
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita.
Konsep diri yang positif, ditandai dengan lima hal, yaitu:
a. Yakin akan kemampuan mengatasi masalah;
b. Merasa stara dengan orang lain;
c. Menerima pujian tanpa rasa malu;
d. Menyadari, bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat;
e. Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubah.
Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita.
Konsep diri yang positif, ditandai dengan lima hal, yaitu:
a. Yakin akan kemampuan mengatasi masalah;
b. Merasa stara dengan orang lain;
c. Menerima pujian tanpa rasa malu;
d. Menyadari, bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat;
e. Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubah.
3.
ATRAKSI INTERPERSONAL
Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang.
Komunkasi antarpribadi dipengaruhi atraksi interpersonal dalam hal:
-Penafsiran pesan dan penilaian. Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain
tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional, kita juga makhluk emosional.
Karena itu, ketika kita menyenangi seseorang, kita juga cenderung melihat segala hal yang berkaitan dengan dia secara positif. Sebaliknya, jika membencinya, kita cenderung melihat karakteristiknya secara negatif.
-Efektivitas komunikasi. Komunikasi antarpribadi dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan. Bila kita berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan dengan kita, kita akan gembira dan terbuka. Bila berkumpul dengan denganorang-orang yang kita benci akan membuat kita tegang, resah, dan tidak enak. Kita akan menutup diri dan menghindari komunikasi.
Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang.
Komunkasi antarpribadi dipengaruhi atraksi interpersonal dalam hal:
-Penafsiran pesan dan penilaian. Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain
tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional, kita juga makhluk emosional.
Karena itu, ketika kita menyenangi seseorang, kita juga cenderung melihat segala hal yang berkaitan dengan dia secara positif. Sebaliknya, jika membencinya, kita cenderung melihat karakteristiknya secara negatif.
-Efektivitas komunikasi. Komunikasi antarpribadi dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan. Bila kita berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan dengan kita, kita akan gembira dan terbuka. Bila berkumpul dengan denganorang-orang yang kita benci akan membuat kita tegang, resah, dan tidak enak. Kita akan menutup diri dan menghindari komunikasi.
4. HUBUNGAN INTERPERSONAL
-Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan derajad keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung di antara peserta komunikasi.
-Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan derajad keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung di antara peserta komunikasi.
D.
” JALALUDIN RAKHMAT (1994) MEMBERI CATATAN BAHWA TERDAPAT TIGA FAKTOR DALAM KOMUNIKASI ANTARPRIBADI
YANG MENUMBUHKAN HUBUNGAN INTERPERSONAL YANG BAIK, YAITU:
a. Percaya (trust)
Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan, tidak akan dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya.
a. Percaya (trust)
Bila seseorang punya perasaan bahwa dirinya tidak akan dirugikan, tidak akan dikhianati, maka orang itu pasti akan lebih mudah membuka dirinya.
b.
Perilaku suportif
Perilaku suportif akan meningkatkan kualitas komunikasi. Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak menyelimuti motif yang pendendam.
c. Sikap terbuka
Sikap terbuka, kemampuan menilai secara obyektif, kemampuan membedakan dengan mudah, kemampuan melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya, profesional dll.
-Komunikasi ini dapat dihalangi oleh gangguan komunikasi dan oleh kesombongan, sifat malu dll.
Perilaku suportif akan meningkatkan kualitas komunikasi. Spontanitas: sikap jujur dan dianggap tidak menyelimuti motif yang pendendam.
c. Sikap terbuka
Sikap terbuka, kemampuan menilai secara obyektif, kemampuan membedakan dengan mudah, kemampuan melihat nuansa, orientasi ke isi, pencarian informasi dari berbagai sumber, kesediaan mengubah keyakinannya, profesional dll.
-Komunikasi ini dapat dihalangi oleh gangguan komunikasi dan oleh kesombongan, sifat malu dll.
E.
MANFAAT KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
Dengan
terciptanya suatu komunikasi antar pribadi yang tercipta dengan baik maka
banyak manfaat yang diperoleh yaitu:
1. Terjalin
hubungan yang akrab antar individu, misalnya keakraban antar orangtua dan anak,
guru dan murid, antar teman.
2. Terhindar
dari konflik.
3. Tercipta
rasa kasih sayang.
4. Tercipta
saling menghargai, saling mendukung, dan saling mensuport.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar