Kamis, 04 April 2013

tugas makalah teori Havighurst


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………….      ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………………….      1
A.   Latar Belakang………………………………………………………………………………………. 1
B.   Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………………….       1
C.   Ruang Lingkup Penulisan………………………………………………………………………..       1

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………..     2
A.      Perkembangan Masa Remaja…………………………………………………………………     2
B.      Perkembangan Masa Dewasa…………………………………………………………………     3
C.   Tahap-Tahap Perkembangan……………………………………………………….…………       3
a.      Perkembangan Fisiologis…………………………………………………………………..     3
b.      Perkembangan Kognitif…………………………………………………………………….     4
c.       Perkembangan Fsikososial………………………………………………………………..     4
d.      Fase Dewasa Akhir………………………………………………………………………..….     4

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………………………………     5
A.      Kesimpulan…………………………………………………………………………………………….      5
B.      Saran………………………………………………………………………………………………………     5

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………….    6



















Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas karunia-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun.
Makalah ini  di susun untuk melengkapi literatur wajib mata kuliah BIMBINGAN & KONSELING KARIER.
Dalam penyusunan makalah ini penulis  berharap dengan senang hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun.















BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Havighurst melalui perspektif psikososial berpendapat bahwa periode yang beragam dalam kehidupan individu menuntut untuk menuntaskan tugas-tugas perkembangan yang khusus. Tugas-tugas ini berkaitan erat dengan perubahan kematangan, persekolahan, pekerjaan, pengalaman beragama, dan hal lainnya sebagai prasyarat untuk pemenuhan dan kebahagiaan hidupnya.
Selanjutnya Havighurst (1961) mengartikan tugas-tugas perkembangan itu sebagai berikut:
Bahwa tugas perkembangan itu merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya; sementara apabila gagal, maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya. Tugas-tugas perkembangan ini berkaitan dengan sikap, perilaku, atau keterampilan yang seyogianya dimiliki oleh individu, sesuai dengan usia atau fase perkembangannya.
Havighurst lebih menekankan pada perkembangan remaja yang sangat besar pengaruhnya terhadap karir/pekerjaan, hidup yang serius, serta focus pada keluarga.



B.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah “BK KARIER”.
2.      Untuk mendalami pengetahuan tentang Perkembangan Remaja dan Masa Dewasa.



C.     Ruang Lingkup Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini, ruang lingkup pembahasannya adalah “Perkembangan Pada Masa Remaja dan Dewasa Menurut Havighurst”.


BAB II
PEMBAHASAN

Teori Perkembangan menurut Havighurst
Havighurst telah mengenal lima tempo usia utama:

1.      Peringkat permulaan dan awal alam kanak-kanak (0-5 tahun),
·         Belajar berjalan
  • Belajar makan makanan padat
  • Belajar berbicara
  • Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
  • Mencapai stabilitas fisiologik
  • Membentuk pengertian sederhana tentang realitas fisik dan social
  • Belajar kontak perasaan dengan orang tua, keluarga, dan orang lain
  • Belajar mengetahui mana yang benar dan yang salah serta mengembangkan kata hati.
2.      Peringkat pertengahan kanak-kanak (6-12 tahun)
  • Belajar ketangkasan fisik untuk bermain
  • Pembentukan sikap yang sehat terhadap diri sendiri sebagai organism yang sedang tumbuh
  • Belajar bergaul yang bersahabat dengan anak-anak sebaya
  • Belajar peranan jenis kelamin
  • Mengembangkan dasar-dasar kecakapan membaca, menulis, dan berhitung
  • Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan guna keperluan kehidupan sehari-hari
  • Mengembangkan kata hati moralitas dan skala nilai-nilai
  • Belajar membebaskan ketergantungan diri
  • Mengembangkan sikap sehat terhadap kelompok dan lembga-lembaga

3.      Remaja (13-18 tahun),
  • Menerima keadaan jasmaniah dan menggunakannya secara efektif
  • Menerima peranan sosial jenis kelamin sebagai pria/wanita
  • Menginginkan dan mencapai perilaku social yang bertanggung jawab social
  • Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
  • Belajar bergaul dengan kelompok anak-anak wanita dan anak-anak laki-laki
  • Perkembangan skala nilai
  • Persiapan mandiri secara ekonomi
  • Pemilihan dan latihan jabatan
  • Mempersiapkan perkawinan dan keluarga
4.      Kedewasaan awal (19-29 tahun),
  • Mulai bekerja
  • Memilih pasangan hidup
  • Belajar hidup dengan suami/istri
  • Mulai membentuk keluarga
  • Mengasuh anak
  • Mengelola/mengemudikan rumah tangga
  • Menerima/mengambil tanggung jawab warga Negara
  • Menemukan kelompok sosial yang menyenangkan
5.      Masa usia madya/Dewasa madya
·         Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis
·         Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai individu
·         Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan berbahagia
·         Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir pekerjaan
·         Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang dewasa
·         Mencapai tanggung jawab sosial dan warga Negara secara penuh.

A.       Perkembangan Masa Remaja
Masa remaja merupakan masa belajar  untuk tumbuh dan berkembang dari anak menjadi dewasa. Masa belajar ini disertai dengan tugas-tugas, yang dalam istilah psikologi dikenal dengan istilah tugas perkembangan. Istilah tugas perkembangan digunakan untuk menggambarkan harapan masyarakat terhadap suatu individu untuk melaksanakan tugas tertentu pada masa usia tertentu sehingga individu itu dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Menurut Havighurst, tugas-tugas perkembangan seorang remaja adalah sebagai berikut :
1.      Menerima keadaan fisik dirinya sendiri dan menggunakan tubuhnya secara lebih efektif. Walaupun kedengarannya sederhana dan mudah diucapkan, menerima keadaan fisik diri sendiri sering kali menjadi masalah yang cukup besar bagi remaja. Banyak di antara kita yang sulit menerima kenyataan bahwa kita berkulit gelap atau tidak setinggi dan selangsing teman sebaya.
2.      Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya. Usaha untuk mencapai kemandirian emosional bisa membuat remaja melawan keinginan atau bertentangan pendapat dengan orangtuanya. Dengan ciri khas remaja yang penuh gejolak dan emosional, pertentangan pendapat ini sering kali membuat remaja menjadi pemberontak di rumah.
3.       Mencapai suatu hubungan dan pergaulan yang lebih matang antara lawan jenis yang sebaya. Sehingga, remaja akan mampu bergaul secara baik dengan kedua jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan.
4.       Dapat menjalankan peran sosial maskulin dan feminin. Peran sosial yang dimaksud di sini adalah seperti yang diharapkan masyarakat, dan bergeser sesuai dengan peralihan zaman. Apabila pada zaman dahulu secara sosial dianggap baik bila laki-laki mencari nafkah di luar rumah sedangkan perempuan mengurus rumah tangga, dengan timbulnya kesadaran akan kesetaraan jender sekarang ini tidak harus demikian.
5.       Berperilaku sosial yang bertanggung jawab.
6.      Mempersiapkan diri untuk memiliki karier atau pekerjaan yang mempunyai konsekuensi ekonomi dan finansial. Belajar bekerja juga merupakan hal yang perlu dilakukan oleh remaja, betapapun kecil penghasilan yang diperoleh. Dengan demikian, diharapkan pada saatnya nanti kita bisa siap terjun dan bekerja di masyarakat.
7.      Mempersiapkan perkawinan dan membentuk keluarga.
8.      Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku sesuai dengan norma yang ada di masyarakat. Keberhasilan remaja melaksanakan tugas perkembangan ini ditandai dengan, misalnya, kesuksesannya meredam serta mengendalikan gejolak emosi maupun seksualnya sehingga dapat hidup sesuai dengan norma dan etika yang berlaku. Untuk dapat memperoleh konsep diri yang memegang seperangkat nilai ini, remaja dapat memiliki role model atau seseorang yang dijadikan tokoh idola yang tingkah lakunya kemudian diteladani.



B.         Perkembangan Masa Dewasa
Masa ini sering disebut adult, masa dewasa, masa dimana usia sudah berkisar ke angka di atas 21 tahun. Masa dewasa merupakan periode yang penuh tantangan, penghargaan dan krisis. Selain itu masa dimana mempersiapkan masa depan, penentu karier dan masa usia memasuki dunia pekerjaan dan masa dunia perkarieran, masa mempersiapkan punya keturunan dan masa usia matang, masa penentuan kehidupan, dan prestasi kerja di masyarakat, masa merasa kuat dalam hal fisik, masa energik, masa kebal, masa jaya dan masa merasakan hasil perjuangan .
Teori perkembangan Havighurst telah diringkas dalam tujuh perkembangan untuk orang dewasa tengah (Havighurst, 1972). Tugas perkembangan tersebut meliputi:
1.      Pencapaian tanggung jawab social orang dewasa
2.      Menetapkan dan mempertahankan standar kehidupan
3.      Membantu anak-anak remaja tanggung jawab dan bahagia
4.      Mengembangkan aktivitas luang
5.      Berhubungan dengan pasangannya sebagai individu
6.      Menerima dan menyesuaikan perubahan fisiologis pada usia pertengahan
7.      Menyesuaikan diri dengan orang tua yang telah lansia.


C.        Tahap-tahap perkembangan
a.      Perkembangan fisiologis
                Perubahan ini umumnya terjadi antara usia 40-65 tahun. Perubahan yang paling terlihat adalah rambut beruban, kulit mulai mengerut dan pinggang membesar. Kebotakan biasanya terjadi selama masa usia pertengahan, tetapi juga dapat terjadi pada pria dewasa awal. Penurunan ketajaman penglihatan dan pendengaran sering terlihat pada periode ini.


b.      Perkembangan kognitif
                Perubahan kognitif pada masa dewasa tengah jarang terjadi kecuali karena sakit atau trauma. Dewasa tengah dapat mempelajari keterampilan dan informasi baru. Beberapa dewasa tengah mengikuti program pendidikan dan kejuruan untuk mempersiapkan diri memasuki pasar kerja atau perubahan pekerjaan.

c.       Perkembangan psikososial
                Perubahan psikososial pada masa dewasa tengah dapat meliputi kejadian yang diharapkan, perpindahan anak dari rumah, atau peristiwa perpisahan dalam pernikahan atau kematian teman. Perubahan ini mungkin mengakibatkan stress yang dapat mempengaruhi seluruh tingkat kesehatan dewasa.

d.   Fase dewasa akhir
                Fase dewasa akhir (41-50/55tahun) ditandai karya produktif, sukses-sukses berprestasi dan puncak dalam karier. Sebagai patokan, pada masa ini dapat dicapai kalau status pekerjaan dan sosial seseorang sudah mantap.
Masalah-masalah yang mungkin timbul pada fase dewasa akhir yaitu:


§  Menurunnya keadaan jasmaniah
§  Perubahan susunan keluarga
§  Terbatasnya kemungkinan perubahan-perubahan baru dalam bidang pekerjaan atau perbaikan kesehatan yang lalu
§  Penurunan fungsi tubuh

Selain itu, masa dewasa akhir adalah masa pensiun bagi bagi pegawai menghadapi sepi dan masa masamemasuki pensiun. Biasanya ada Post Power  Sindrom  misalnya biasa seseorang menjabat kemudian tidak, rasanya ada perasaan down sindrom.

















BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Tingkah laku seseorang dipelajari sepanjang proses kehidupannya ketika menghadapi krisis dan kecemasan akibat stress. Saat telah menginjak usia dewasa terlihat adanya kematangan jiwa mereka dimana sudah memiliki tanggung jawab  serta sudah menyadari makna hidup. Menyiapkan diri menjadi dewasa, karena menjadi dewasa adalah sebuah pilihan, maka tentunya harus direkayasa atau disiapkan. Tidak  bisa dibiarkan alami. Karena memang menjadi dewasa dalam cara berpikir itu bukan kebetulan, tapi merupakan pilihan.


B.    Saran
Di dalam perkembangan terdapat berbagai masalah yang apabila tidak diperhatikan maka akan berdampak buruk pada perkembangan itu sendiri, sehingga sudah seharusnya perkembangan itu dijadikan bahan pikiran pada individu,keluarga masyarakat.











DAFTAR PUSTAKA
Diposkan oleh Bayu Lesmana Pradipta di 21:00
Oleh : Akmala Annisa.16 kompasiana.com
Edukasi.compasiana.com/2010/11/15/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
$(document).ready(function() { $('img').each(function(){ var $img = $(this); var filename = $img.attr('src') $img.attr('title', filename.substring((filename.lastIndexOf('/'))+1, filename.lastIndexOf('.'))); $img.attr('alt', filename.substring((filename.lastIndexOf('/'))+1, filename.lastIndexOf('.'))); }); }); Read more: http://rudicyber4rtcrew.blogspot.com/2013/04/alt-text-otomatis-untuk-gambar-di.html#ixzz2UjoPWOiF