Verbatim
Masalah siswa
Munuf
: Selamat pagi,Pak.
Tatang :
Munif ….Selamat pagi,ayo silahkan masuk.
Munif
: Terima kasih pak.
Tatang :
Munif saja,silahkan duduk di kursi yang
kamu sukai…..
Bagaimana kabarmu hari ini.
Munif
: Alhamdulillah baik pak…..
Tatang :
Bapak senang kamu datang dan menemui bapak….
Munif
: Ya pak…..
Tatang : Bagaimana dengan nilai mu,kemarin
bapak dengar katanya kamu mendapat peringkat tiga besar di kelas mu dan juga
kamu pandai Bermain sepakbola ya…
Munif : Ya
pak,ya itu hanya sebagai hal untuk mengisi waktu luang pak.
Tatang
:Menurut mu itu hanya untuk mengisi waktu luang,tapi bapak memandang kamu
mempunyai bakat ber main bola yang baik.
Munif
: Ya mungkin begitu pak. Ya nanti kalau ada waktu luang saya akan main bola
lagi
Tatang :
Bagus Munif . Kembangkan terus bakat mu itu.
Munif
: Ya pak,saya juga ingin membuat tim pemain sepak bola di sekolah ini.
Tatang :Ya
bagus,itu akan membuat bangga orang tua mu dan juga orang-orang sekeliling
kamu,termasuk bapak juga bangga sama kamu.
Munif
:Ya kalau memang begitu,saya akan mencobanya dan juga akan lebih meningkatkan
bakatnya.
Tatang :
Bagus itu Munif ..oh ya,terkait dengan kedatanganmu kesini,adakah sesuatu yang
hendak dibicarakan dengan bapak.
Munif
: Ada pak..
Tatang :
Baiklah Munif ,bapak memahami perasaan mu. Saya tahu apa yang Munif rasakan. Baiklah sekarang ceritakan masalah
mu.
Munif
: Sulit pak..
Tatang :.
Bapak dapat merasakan perasaanmu saat ini. Tidak ada perlu yang
dicemaskan.Bapak sebagai guru BK di sini dengan tugas membantu siswa ketika
mengalami kesulitan agar hal itu tidak mengganggu dalam kehidupan sehari-hari.
Semua ini demi demi kemajuan siswa. Dan saya minta Munif jangan khawatir karena semua masalah mu akan
bapak simpan dan merupakan rahasia bapak.
Munif
: Baik lah pak. Saya akan menceritakan
masalah yang sedang saya hadapi. Begini pak,akhir-akhir ini saya melihat
hubungan kedua orang tua saya kurang begitu akrab. Entah mengapa saya tidak
tahu,bapak saya selalu marah-marah kalau ditanya oleh ibu saya.
Tatang : Em…. Ya bapak tahu
apa yang sedang kamu rasakan. Menurut mu apakah kamu tahu kenapa orang tua mu
bersikap seperti itu.
Munif
: Ya saya mengetahui hal itu,saya mendengar ketika mereka sedang bertengkar.
Saya tahu kalau bapak saya mempunyai hutang pada salah seorang juragan di desa
saya pak. Dan bapak saya tidak bisa melunasinya,untuk itu bapak dibebani oleh
pikiran tersebut dan akhirnya bapak selalu marah-marah.
Tatang :
Jadi begitu masalahnya . Lalu dengan keadaan orang tua mu yang seperti itu
apakah kamu merasa terganggu?
Munif
: Ya pak,saya sangat terganggu,apalagi ketika saya sedang belajar dan mendengar
mereka bertengkar,saya merasa terganggu konsentrasinya dan hati saya menangis
pak,saya sedih akhirnya saya merasa terganggu dan menghentikan belajarnya. Sehingga
akhir-akhir ini nilai saya sedikit menurun pak.
Tatang : ya
bapak tahu hal tersebut pasti sangat menyedihkan. Lalu bagaimana sikap orang
tua terhadap kamu. Apakah mereka tidak memperhatikan mu?
Munif
: Tidak pak, mereka tetap perhatian sama saya. Yang saya rasakan hanyalah saya
terganggu ketika saya sedang belajar. Itu masalahnya.
Tatang : Oh
ya…berarti yang menyebabkan masalah mu itu ketika mereka sedang bertengkar dan
kebetulan kamu sedang belajar. Selama ini apa yang kamu lakukan ketika hal
tersebut terjadi?
Munif
: Selama ini yang saya lakukan ya saya sementara kalau belajar pergi ke rumah
nenek,agar saya dapat berkonsentrasi.
Tatang :
Dengan hal tersebut,apakh kamu sudah merasakan hasilnya?
Munif
: Ya baru sedikit pak,karena hal tersebut baru saya laksanakan 2 hari yang
lalu,dan saya merasakan adanya sedikit perbedaan pak.
Tatang
: Menurut saya itu hal yang sangat baik. Saya bangga dengan kamu Munif .
Berarti kamu sudah bisa sedikit demi
sedikit sudah bisa mencari solusinya.
Lalu apa yang akan kamu lakukan dengan hal ini?
Munif
: Ya saya akan meningkatkan lagi belajarnya,berusaha konsentrasi penuh ketika
sedang belajar dan mencari tempat yang nyaman untuk belajar. Sehingga nilai
saya akan baik lagi.
Tatang
: Tepat sekali,itu ide bagus. Menurut mu apakah kamu bisa melakukan hal
tersebut?
Munif
:Saya rasa bisa pak…..
Tatang
: Jangan mengatakan saya rasa. Dapatkah kamu mengatakan saya bisa melakukanya?
Munif
:Ya saya bisa melakukannya.
Tatang :
Bagus itu lebih baik. Bagaimana perasaan mu sekarang?
Munif
: Ya alhamdulillah sudah lumayan lega
Tatang :
Nah kalau begitu bapak juga ikut senang
Munif
: Ya pak,terima kasih bapak sudah membantu saya. Pertemuan ini tidak seperti
yang saya bayangkan sebelumnya.
Tatang
: Terima kasih juga Munif. Kalau masih ada masalah lagi silahkan kamu bisa datang
lagi kesini. Munif menemui saya minggu
depan pada hari,tempat dan jam yang sama.
Munif
:Ya pak minggu depan saya akan kesini lagi. Baik lah bapak saya permisi dulu.
Tatang
: Baik bapak akan tunggu minggu depan. Sampai bertemu minggu depan.(sambil
berjabat tangan)
Munif
: Ya pak.. Selamat pagi
Tatang :
Selamapagi.(tersenyum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar