DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR -------------------------------------------------------------------------------- i
DAFTAR
ISI -------------------------------------------------------------------------------------------- ii
BAB I PENDAHULUAN
------------------------------------------------------------------------- 1
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH ---------------------------------------------- 1
B.
RUMUSAN
MASALAH ------------------------------------------------------------- 1
C.
TUJUAN --------------------------------------------------------------------------------- 1
BAB II PEMBAHASAN ---------------------------------------------------------------------------- 2
A.
Pengertian Bimbingan karier ------------------------------------------------------- 2
B. Konsep-konsep Dasar
Teori Donald Super ------------------------------------- 2
C. Teori Perkembangan Donald Super ----------------------------------------------- 3
BAB III PENUTUP
------------------------------------------------------------------------------------ 8
A.
KESIMPULAN
------------------------------------------------------------------------ 8
B.
SARAN
----------------------------------------------------------------------------------- 8
DAFTAR
PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.
LATAR
BELAKANG
Manusia
merupakan makhluk yang paling sempurna dan setiap manusia itu mempunyai
potensi yang besar , oleh karena itu manusia bisa melakukan banyak hal
meskipun sering berjalan di tempat jika tanpa ada yang mengarahkan dan membantu
individu, dalam hal ini bimbingan karier sangat diperlukan untuk mengarahkan
dan membantu individu untuk menemukan potensi yang ia miliki .
Teori
Donald Super ini merupakan model
perkembangan yang sangat komperehensif yang mencoba untuk menjelaskan berbagai
pengaruh penting pada seseorang saat mereka mengalami peran dalam pengalaman
hidup yang berbeda dan berbagai tahap kehidupan.
2.
RUMUSAN
Berdasarkan
latar belakang diatas maka dapat di rumuskan :
1. Pengertian
Bimbingan karier
2. Konsep
dasar teori Donald Super
3. Teori
perkembangan Donald Super
3.
TUJUAN
Mengingat betapa
pentingnya masalah karier dalam kehidupan manusia, maka sejak dini anak perlu
dipersiapkan dan dibantu untuk merencanakan hari depan yang lebih cerah, dengan
cara memberikan pendidikan dan bimbingan karier yang berkelanjutan. Melalui
bimbingan karier konselor membantu individu untuk mempersiapkan dirinya
memasuki dunia kerja, sesuai dengan teori Super ini konselor diberikan tanggung
jawab untuk membantu siswa untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada
setiap tahap umur tertentu, sehingga siswa mampu mencapai tugas-tugas
perkembangannya dengan baik. Dengan demikian siswa bisa mencapai kematangan
vokasional yang baik sesuai yang individu inginkan kedepannya nanti.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
BIMBINGAN KARIER
Menurut Winkel (2005:114) bimbingan karir adalah bimbingan
dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja
atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku
jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan
pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karir juga dapat dipakai sebagai sarana
pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagaian
integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman
belajar bidang studi.
Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan dan
pendekatan terhadap individu (siswa/remaja), agar individu yang bersangkutan
dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan
masa depan dengan bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan dan
mengambil suatu keputusan bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat
sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan
tuntan pekerjaan / karir yang dipilihnya (Ruslan A.Gani : 11)
Berdasarkan uraian
diatas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir adalah suatu upaya
bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal
dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang
diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan
bertanggungjawab.
B.
KONSEP-KONSEP
DASAR TEORI DONALD SUPER
Donal Super
memberikan suatu pandangan bahwa perkembangan karier merupakan suatu yang luas,
karena perkembangan karier tersebut mencakup berbagai faktor, baik dalam
dirinya sendiri maupun faktor lingkungan yang mempengaruhi pekembangan karier.
Faktor dalam diri yaitu bisa mencakup sifat-sifat kepribadiannya, intelektual
dan diluar diri individu bisa faktor ekonomi keluarga, sosial serta budaya,
tetapi titik berat dari semua yang disebutkan di atas yaitu faktor-faktor dalam
diri individu itu sendiri.
2
Teori donald
Super ini lebih menekan tentang self consept, unsur yang paling mendasar dari
teori Super ini ialah konsep diri atau gambaran diri sehubung dengan pekerjaan
yang akan di lakukannya dan di pegangnya. Gambaran diri ini merupakan suatu
dorongan internal untuk mengantarkan seseorang ke suatu bidang pekerjaan untuk mencapai kesusksesan dan merasakan
kepuasan tersendiri. Dengan gambaran diri ini maka individu bisa mewujudkan
atau mengekpresikan dirinya melalui suatu pekerjaan tertentu.
Berikut ini beberapa prinsip dasar
teori Donald Super
1.
Setiap orang mempunyai potensi.
2.
Setiap orang mempunyai Konsep diri ( self consept ).
3.
Pengembangan karir adalah kehidupan panjang dan
terdiri dari lima tahap utama kehidupan: Growth, Exploration, Establishment,
Maintenance and Disengagement.
4.
Ada lima tahapan berurutan. Seseorang melalui siklus
dari masing-masing tahapan ketika mereka mulai memasuki transisi karir.
5.
Seseorang memainkan peran yang berbeda sesuai dengan
kehidupannya termasuk peran sebagai pekerja.
C.
TEORI
PERKEMBANGAN DONALD SUPER
Teori self-concept
merupakan bagian yang sangat penting dari pendekatan Super terhadap perilaku
vokasional. Penelitian menunjukkan bahwa vocational self-concept berkembang
melalui pertumbuhan fisik dan mental, observasi kehidupan bekerja,
mengidentifikasi orang dewasa yang bekerja, lingkungan umum, dan pengalaman
pada umumnya. Pada akhirnya, perbedaan dan persamaan antara diri sendiri dan
orang lain akan terasimilasi. Bila pengalaman yang terkait dengan dunia kerja
sudah menjadi lebih luas, maka konsep diri vokasional yang lebih baik pun akan
terbentuk. Meskipun vocational self-concept hanya merupakan bagian dari konsep
diri secara keseluruhan, namun konsep tersebut merupakan tenaga penggerak yang
membentuk pola karir yang akan diikuti oleh individu sepanjang hidupnya. Jadi,
individu mengimplementasikan konsep dirinya ke dalam karir yang akan menjadi
alat ekspresi dirinya yang paling efisien.
Menurut
Super ada 5 Proses perkembangan karier
melalui tahapan usia yaitu:
1.
Tahap Pengembangan (Growth) 0-15 tahun
2.
Tahap Eksplorasi (Exploration) 15-24 tahun
3.
Tahap Pemantapan (Establishment) 25-44
4.
Tahap Pembinaan (Maintenance) 45-64
3
5.
Tahap penurunan ( decline ) 65 tahun ke atas
Berdasarkan tahapan umur diatas maka
setiap tahapan umur mempunyai tugas-tugas perkembangan vokasional berdasarkan
umur tertentu yaitu
1.
Perencanaan (Crystalization) antara umur 14-18 tahun
2.
Penentuan (Specification) antara umur 18-21 tahun
3.
Implementasi antara umur 21-24 tahun
4.
Pemantapan (Establishment) antara 24-35 tahun
5.
Pengakaran (Consolidation) sesudah umur 35 tahun
Pemetaan
proses perkembangan karier Super dalam tahapan usia sebaga berikut :
Tahapan
|
umur
|
Karakteristik
|
Tahap pertumbuhan ( growth )
|
0-15 tahun
|
Pembentukan konsep diri,
mengembangkan kapasitas, sikap, minat, dan kebutuhan serta membentuk sebuah pemahaman
umum dari dunia kerja
|
Tahap penjajakan (ekplorasi )
|
15-24 tahun
|
try
out” melalui kelas – kelas, pengalaman kerja, hobi – hobi. Mengumpulkasn
informasi yang relevan. Pilihan tentative dan pengembangan skill – skill
terkait.
|
Tahap pemantapan (establishment)
|
25-44 tahun
|
Memasuki pembangunan skill dan
stabilisasi melalui pengalaman kerja.
|
Tahap pembinaan (maintenance)
|
45-65 tahun
|
Proses
penyesuaian berlanjut untuk meningkatkan posisi.
|
Tahap penurunan ( decline )
|
65 tahun ke atas
|
Mengurangi output, menyiapkan
diri untuk masa pensiun.
|
4
Pemetaan
Tahap Tugas perkembangan vokasional yaitu :
Vokasional
|
Umur
|
Karakteristik
|
Crystalization
|
14-18
tahun
|
Mengembangkan dan merencanakan
sebuah tujuan vokasional yang mungkin untuk diraih oleh individu.
|
Spesifikasi
|
18-21
tahun
|
Memantapkan tujuan vokasional
yang dipilih.
|
Implementasi
|
21-24
tahun
|
Melakukan Pelatihan dan
menghasilkan pekerjaan.
|
Stabilitasi
|
24-35
tahun
|
Bekerja dan memantap pilihan
karir.
|
Konsolidasi
|
35 tahun
ke atas
|
Peningkatan dalam karir yang
dipilih.
|
Super
berpendapat bahwa penyelesaian tugas-tugas yang sesuai pada masing-masing
tahapan merupakan indikasi kematangan vokasional (vocational maturity).
Kematangan vokasional itu tampaknya lebih terkait dengan inteligensi daripada
usia. Hasil penelitian longitudinal (Super, 1951) yang mengikuti perkembangan
sejumlah siswa kelas 9 menunjukkan bahwa berbagai ciri kematangan vokasional
(seperti merencanakan, menerima tanggung jawab, dan kesadaran akan berbagai
aspek pekerjaan yang disukai) tidak beraturan dan tidak stabil selama periode
SMA. Akan tetapi, individu yang dipandang memiliki kematangan vokasional di
kelas 9 (berdasarkan pengetahuannya tentang okupasi, perencanaan, dan minat)
secara signifikan lebih berhasil ketika mereka mencapai awal masa dewasa. Hal
ini mengisyaratkan bahwa terdapat hubungan antara kematangan karir dengan
pencapaian anak remaja dalam self-awareness, pengetahuannya tentang okupasi,
dan kemampuannya dalam perencanaan. Jadi, perilaku vokasional di kelas 9
memiliki validitas prediktif untuk masa depannya. Dengan kata lain, individu
yang berhasil menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada setiap tahapan
cenderung mencapai tingkat kematangan yang lebih besar pada masa kehidupan
selanjutnya.
Konsep
kematangan karir yang dikembangkan oleh Super itu mempunyai implikasi yang
besar bagi program pendidikan karir dan konseling karir. Fase-fase perkembangan
kematangan karir merupakan titik di mana kita dapat mengidentifikasi dan
mengakses sikap dan kompetensi yang terkait dengan pertumbuhan karir yang
efektif. Lebih jauh, gambaran tentang sikap dan kompetensi yang diharapkan
dicapai dalam setiap tahap itu memungkinkan kita menentukan tujuan
instruksional dan konseling yang dirancang untuk membantu perkembangan
kematangan karir
Aspek-aspek
perkembangan dari teori Super memberikan penjelasan tentang berbagai faktor
yang mempengaruhi proses pemilihan karir.
5
Dua
prinsip dasar berikut individu pergunakan dalam teori perkembangan pada umumnya
:
1.
Perkembangan
karir merupakan proses seumur hidup yang terjadi pada
periode-periode perkembangan tertentu.
2.
Konsep
diri terbentuk pada saat masing-masing fase kehidupan mendesakkan pengaruhnya pada perilaku manusia.
Super
(1984) mengklarifikasi pandanganya tentang teori konsep diri bahwa pada
esensinya konsep diri merupakan kecocokan antara pandangan individu terhadap
atributnya sendiri dengan atribut yang dibutuhkan oleh sebuah okupasi. Super
membagi teori konsep diri ke dalam dua komponen:
1.
Personal atau psikologis, yang berfokus pada
cara individu memilih dan beradaptasi pada pilihannya
2.
Sosial
yang berfokus pada asesmen pribadi yang dilakukan oleh individu terhadap
situasi sosioekonominya dan struktur sosial di mana dia bekerja dan tinggal
saat ini. Hubungan antara konsep diri dengan perkembangan karier merupakan
salah satu kontribusi utama teori Super.
Jika
konselor akan merancang strategi yang efektif dalam bekerja sama dengan klien,
mereka harus akrab dengan setiap tahapan dan sub-tahapan sehingga mereka dapat
menyesuaikan teknik mereka yang sesuai dengan tugas-tugas unik tertentu bagi
tonggak perkembangan. Sebagai contoh, konselor pada sekolah dasar akan sangat
bodoh jika untuk membantu anak dalam membuat pilihan karir tertentu, dan
konselor perguruan tinggi lalai untuk mendorong mahasiswa agar cepat menjadi
mapan dalam kariernya. Pendekatan
perkembangan Super telah menambah dimensi penting dalam pemahaman tentang
proses pengembangan karir dengan membuat kita menyadari tugas perkembangan
secara menyeluruh yang dihadapi individu-individu sepanjang hidup mereka.
Konsep
kematangan karir yang dikembangkan oleh Super itu mempunyai implikasi yang
besar bagi program pendidikan karir dan konseling karir. Fase-fase perkembangan
kematangan karir merupakan titik di mana kita dapat mengidentifikasi dan
mengases sikap dan kompetensi yang terkait dengan pertumbuhan karir yang
efektif. Lebih jauh, gambaran tentang sikap dan kompetensi yang diharapkan
dicapai dalam setiap tahap itu memungkinkan kita menentukan tujuan
instruksional dan konseling yang dirancang untuk membantu perkembangan
kematangan karir.
Dalam
teori super ini juga dapat digunakan sebagai dasar konseling karier yang bisa
digunakan oleh seorang konselor sebagai salah satu teknik dalam memberikan
bimbingan karier. Keobyektifan dalam konseling karier dapat membantu
perkembangan karier individu dalam mencapai kematangan dalam berkarier.
6
Proses
tersebut dapat dibagi menjadi 6 komponen-komponen (Super, Thomson, Jordaan
& Myer, 1984 ).
1.
Perencanaan
Karier
2.
Ekplorasi
Karier
3.
Pembuatan
keputusan
4.
Informasi
Dunia kerja
5.
Pengetahuan
pekerjaan yang lebih di sukai
6.
Orientasi
karier
7
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah
teori Donal Super adalah sebagai berikut :
1.
Setiap
individu mempunyai potensi yang dapat dikembangkan melalui tahapan proses
perkembangan.
2.
konsep
diri merupakan pandangan individu terhadap kemampuannya sendiri dengan mencocokkan kebutuhan kerja yang akan dijalankannya
nanti.
3.
Faktor
yang mempengaruhi perkembangan karier individu yaitu faktor dalam dirinya
seperti kemampuan intelektual dan faktor diluar dirinya bisa lingkungan,
ekonomi keluarga dsb.
4.
Dalam
setiap tahap proses perkembngan ada tugas-tugas perkembngan yang harus di capai
oleh individu.
B.
SARAN
Bimbingan karier merupakan
salah satu layanan bimbingan konseling yang sangat penting karena bimbingan
karier memberikan informasi kepada siswa tentang pilihan karier yang akan
dipilihkan sesuai dengan kepribadian dan kemampuan yang siswa miliki.
Saran untuk para konselor untuk memberikan
informasi yang akurat serta membantu siswa untuk memilih karier atau pekerjaan
yang tepat sesuai dengan kemampuan yang dia miliki.
8
Lampiran Situs Internet Bahan teori Donald Super
Tidak ada komentar:
Posting Komentar